Awalnya sih hanya mengisi liburan anak sekolah sambil menyenangkan orang tua (mertua) yang tinggal satu, Ibu Sahardo dengan biaya yang gak mahal. Sayangnya ibu sendiri sudah agak sulit untuk diajak acara seperti ini karena alasan kesehatan. Mencocokan dengan kerja kantor maka dipilih hari sabtu 24 Desember pas sehari sebelum hari Natal. Memang resiko sudah diperhitungkan apalagi tujuan jalan-jalan kami ke Gunung Mas - Puncak. Berangkat jam 5.30 setelah shalat subuh tetap saja kena macet di lampu merah Ciawi , tetapi masih jalan walau pelan. Macet berikutnya di pasar Cisarua setelah itu jalan lancar sampai di Gunung Mas.
Di gunung mas banyak juga tempat liburan yang bisa dikunjungi, tetapi kami hanya mau jalan-jalan saja (teawalk) berputar kebun teh dengan jalur yang berbeda dari sebelumnya. Yang ingin berkuda disana disediakan atau mainan anak-anak lainnya. Hal lain yang bisa dilihat adalah pabrik pengolahan daun teh menjadi teh dan juga tempat pembibitan pohon teh.
Setelah jalan-jalan, baru kita sarapan pagi di restaurant sederhana yang ada disana. Makanan kesukaan kita adalah Soto Mie khas Bogor ditambah camilan lainnya seperti otak-otak, pisang goreng, minumnya Bandrek atau teh panas aja sudah asyik.
Sayangnya hari itu cuaca gak terlalu cerah, mulai jam 10 pagi sudah mulai hujan sehingga rencana mengajak anak bermain ke puncak tempat para layang gagal. Akhirnya kita jalan saja menuju Puncak Resort Hotel sambil menikmati Poffertjes & Bajigur
Setelah jalur satu arah turun dibuka, kami jalan turun ke bawah menuju Cimori, niatnya makan siang di sore hari. Jalan agak macet setelah mendekati pasar Cisarua. Di Cimori ini kita baru makan berat sambil menikmati hujan diluar yang gak berhenti berhenti dan keceriaan anak2 : Syahnaz dengan Cheeribels nya, dan Helmi dengan iPadnya. Lumayan deh hari itu, kita bisa jalan-jalan berame-rame keluarga besar ibu Bintaro. Jalan pulang sangat lancar langsung masuk TOL menuju jakarta yang lancar pula, tapi melihat jalur berlawananan, wah macet berat menuju puncak.